Pagi ini saya teringat
sebuah kisah yang menjadi intro dalam sebuah buku tentang leadership
(kepemimpinan). Kalau tidak salah, salah satu karakteristik orang yang
mempunyai jiwa leadership adalah dia mempunyai sikap dedikasi, profesional dan
kemampuan melayani yang luar biasa optimal.
Yang saya ingat adalah
namanya George Bosch (mudah diingat karena saya punya mesin bor merknya Bosch),
seorang pekerja kecil di sebuah hotel di Amerika (nama kotanya lupa). Suatu
malam jam 1.30, ia kedatangan sepasang kakek dan nenek dari New York yang ingin
menginap di hotel tempat Bosch bekerja, tapi semua kamar penuh. Sayangnya
pula, semua hotel-hotel penuh karena ada 2 acara besar bersamaan di kota itu. Bosch
kemudian tak sampai hati menolak si kakek nenek ini, mereka nampak sangat
membutuhkan pertolongan. Bosch mengambil inisiatif mulia, ia persilahkan kamar
pegawai yang satu-satunya yang tersedia untuk dia dan dispersilakan untuk si
kakek nenek tersebut. Si kakek nenek tertolong.
Keesokan paginya, Bosch
melayaninya sepenuh hati, membersihkan kamarnya, menyiapkan sarapan, mengangkat
koper, mengambilkan taxi untuk ke bandara.Ketika mau masuk taksi si kakek
berbisik kepada Bosch, "Jika suatu ketika nanti aku mendirikan hotel di
New York, aku akan panggil engkau jadi GM disana." Itu saja yang diucapkan
si kakek dengan penuh rasa haru dan terima kasih yang tak terhingga. Bosch pun
menganggap hal tersebut hanya candaan saja.
Suatu hari, Bosch mendapat
sepucuk surat, dan dibacanya. "Bosch, ingatkah engkau akan aku, 2 tahun
lalu, ketika engkau menolong kakek nenek di malam hari jam 1.30 tanpa
tumpangan? Berangkatlah ke New York minggu depan dengan tiket yang sudah aku
siapkan." Setibanya di airport New York, si kakek nenek ini gantian yang
menjemput si George dan membawanya ke tengah-tengah kota New York, "George
maukah engkau mengelola hotelku ini sebagai GM?" Jawab George
terheran-heran dan tidak percaya.
(Untuk lebih tepatnya aku
coba googling, dan kalau google tidak salah), akhirnya Bosch bekerja sebagai GM
pertama di hotel bintang lima termegah pertama di New York th 1965, yang
bernama Hotel Waldrof Astoria New York yang dimiliki oleh kakek itu William
Waldrof Astor. Itulah makna indah dari sikap dedikasi, profesionalitas dan
pelayanan yang dilakukan secara prima pada hal yang kecil yang kemudian
menjelma menjadi keberhasilan/kekuasaan yang besar.
Dedikasi,
profesionalisme dan pelayanan yang maksimal akan menghasilkan keberhasilan yang
maksimal, tapi tentunya berbeda-beda bentuknya tergantung di mana kita memberikan
dedikasi dan pelayanan kita. Setiap apapun yang kita usahakan sekarang, itulah garis
hidup kita di masa depan.
Wallaahu
a’lam
sumber foto : google.com