Sudah lama saya menderita ‘penyakit’ ini. Pengin menjadi bisa menulis, tetapi tidak mempunyai kemampuan untuk menulis. Bahkan blog saya ini hampir 2 bulan lebih saya anggurkan begitu saja. Terkadang saya merasa kecil ketika dibandingkan dengan para penulis begitu mudahnya mereka membuat sebuah novel yang sangat tebal, bisa membuat tulisan ilimiah yang dapat menjadi rujukan atau walaupun hanya sekedar tulisan pendek dalam sebuah artikel majalah atau surat kabar.
Saya terkadang iri ketika membaca sebuah tulisan yang bagus, apakah itu menyentuh, ilmiah ataupun terasa hidup. Suatu ide yang sangat sederhana bisa ditulis dalam suatu uraian yang sangat luar biasa. Suatu cerita sederhana dapat terasa hidup menyentuh para pembacanya. Sebuah peristiwa yang sepele dapat diuraikan bagitu banyak hikmah yang dapat diambilnya. Semua itu tentunya dibuat oleh seorang yang mempunyai kemampuan untuk merangkai kata-kata, mengambil sesuatu yang paling dalam dalam sebuah peristiwa, membuat hidup sebuah momentum. Bahkan saya merasa iri juga ketika ada seorang teman yang begitu mudahnya menuliskan sebuah pengalamannya yang sederhana dalam sebuah blog dengan begitu indahnya.
Terkadang begitu selesai membaca sebuah tulisan atau artikel, muncul keinginan saya untuk bisa menulis seperti halnya penulis tersebut. Keinginan tersebut muncul spontan, namun ketika saya mencoba untuk menulis, terkadang bingung apakah yang harus aku tulis, aku harus mulai dari mana, kalau dimulai dari ini kok kayaknya tidak pas. Ketika mau memulai kok terasa sangat berat, malas sekali, padahal kalau dilihat sepertinya menulis itu mudah. Terkadang perasaan merasa tidak nyaman dengan kalimat-kalimat yang aku tuliskan juga muncul, kok rasanya tidak pas dengan kalimat ini, kurang cocok dengan kalimat itu dan sebagainya.
Terkadang juga ada masalah, ketika saya punya ide dan pengin saya tuangkan dalam suatu tulisan ada saja keinginan untuk menunda penulisan tersebut, ah..nanti sajalah atau tunggu agak “selo” baru nanti aku tulis, namun akhirnya tidak kesampaian juga tulisan tersebut.
Pernah saya mempunyai tekad, pokoknya begitu saya selesai mengalami suatu peristiwa maka harus saya simpan dalam suatu bentuk tulilsan, namun hal tersebut juga kayakany tidak bisa mendorong saya untuk bisa menulis dengan baik. Pernah saya juga mencoba membuka-buka internet, tentang bagaimana menjadi penulis yang baik...namun sekali lagi saya juga belum menemukan bahwa hal itu bisa mendorong saya untuk menjadi penulis.
Yang ada hanyalah bahwa saya masih pengin menjadi seseorang yang bisa dengan gampang menulis, semangat untuk mulai menulis apa saja dan memberi kehidupan dalam tulisan saya, tapi dengan cara apa? Sementara ini memang belum ada, namun pokoknya saya harus mulai coba untuk menulis dan menulis seberapa pun jelek dan tidak berbobotnya tulisan saya.
2 komentar:
Lha ini ternyata dari judulnya malah bisa jadi bahan tulisan
Hihihihi.. like this mas genk.. anda benar.
Posting Komentar