Sekitar pukul 20.30 WIB malam tadi, sembari menunggu mata mulai mengantuk, saya coba membaca sebuah artikel di sebuah majalah yang membahas tentang tertawa. Dalam artikel tersebut disebutkan bahwa hasil sebuah penelitian menyatakan tertawa 100 kali dalam sehari sama dengan melakukan olaharaga dayung atau joging selama 10 menit. Dipertengahan artikel juga disebutkan tentang penelitian juga bahwa tertawa 10 menit sama dengan naik sepeda 10 menit. Subhanllah..sungguh luar biasa...!
Tertawa adalah suatu aktivitas yang sering dilakukan oleh hampir semua orang. Dari bayi yang baru lahir sampai dengan kakek-nenek yang sudah tua renta. Tertawa adalah bahasa universal, dan tidak perbedaan pengertian antara bangsa yang satu dan bangs a yang lain. Ekspresi tertawa pun juga suatu ekspresi universal. Bahkan terkadang kita tidak sadar melakukan hal tersebut. Begitu ada sesuatu yang memicu rasa humor kita, kemudian kita tertawa. Terkadang ada yangn spontan dan ada pula yang memerlukan waktu lama untuk mencerna makna peristiwa sehingga bisa menyatakan bahwa sesuatu itu lucu. Salah satu hal yang paling penting adalah bahwa tertawa itu tidak memerlukan biaya alias gratis. Tidak ada ceritanya orang harus membayar dulu sebelum dia tertawa.
Walaupun tertawa itu mudah dan murah, namun kita juga sering temui orang yang sangat sulit untuk tertawa. Mukanya selalu dingin bahkan mungkin cenderung cemberut. Dipancing-pancing untuk senyum saja sepertinya sangat sulit, apalagi bisa tertawa. Apabila dia mendengar cerita yang lucu, hanya sebuah gerakan kecil pada mulutnya saja yang keluar, untuk menunjukkan bahwa ia mengerti maksud dari cerita tadi.
Bagi anda yang senang tertawa, berbahagialah atas hasil penelitian di atas. Bagi anda yang sulit tertawa, berusahalah untuk bisa tertawa karena penelitian di atas. Cobalah kita rasakan, apabila kita sedang tertawa. Kita akan merasakan otot-otot wajah kita meregang dan secara logika sederhana hal ini akan membantu mengolahragakan otot-otot wajah kita. Ketika kita tertawa lepas dan ikhlas serta spontan maka sebenarnya tidak hanya otot-otot wajah kita yang berelaksasi tapi hampir seluruh otot dalam tubuh kita akan ikut meregang. Ada suatu aliran energi yang segar masuk dalam tubuh kita ketika tertawa. Tentunya sebuah tawa yang spontan dan tanpa ada paksaan. Jadi kalau kita sudah tidak sempat untuk berolahraga, tidak ada salahnya marilah kita berlatih untuk tertawa. Berlati untuk tertawa secara lahir dan batin. Ekspresi tertawa yang lepas tapi bukan tanpa kendali diiringi suasana hati mengikuti ekspresi kegembiraan yang muncul.
Tapi pesan saya yang terakhir, walaupun tertawa itu menyehatkan, janganlah berlebihan karena akan membuat hati kita tertutup dari masuknya sebuah nasehat kebenaran dan jangan tertawa sendiri tanpa sebab, karena kita akan dianggap sakit ingatan.
tulisanku, 10-03-2011, 07.00 WIB
tulisanku, 10-03-2011, 07.00 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar