Berdoa adalah hak dan sekaligus kewajiban setiap manusia. Dalam doa banyak sekali permintaan yang diucapkan manusia. Ada yang minta diberikan keselamatan, jodoh, kesehatan, dan salah satunya yang sangat populer adalah doa minta rezeki. Rezeki adalah bagian terpenting dalam kehidupan manusia.
Terkadang manusia sangat pragmatis dalam doanya. Tanpa basa basi, mereka langsung saja mengucapkan permintaan secara straight to the point. Terkadang kalimatnya pun singkat, padat dan tanpa pilihan kata yang membuat kalimat doa menjadi indah. Kita tahu bahwa doa adalah sebuah permintaan. Sebuah permintaan seharusnya diungkapkan dengan bahasa yang indah, sehingga Allah terrayu dan akhirnya dengan ringannya akan memberikan apa yang diminta. Allah itu maha Indah dan akan sangat menyukai hal-hal indah.
Dalam sebuah artikel yang ditulis oleh Cahyadi Takariawan (biasa di panggil Pak Cah), saya menemukan sebuah doa tentang permintaan rezeki yang indah.Konon doa ini dipanjatkan seorang shalih kepada Allah, dengan suasana khusyu penuh ketundukan dan pengharapan pada waktu di ujung malam, menjelang Subuh. Beginilah munajat ke haribaanNya.
“Ya Allah, limpahkanlah kepadaku rejeki yang halal, thayyib, barakah, banyak dan mencukupi. Bukan rejeki yang haram dan syubhat. Bukan rejeki yang menjauhkanku dari kebaikan. Namun juga bukan rejeki yang sedikit, yang tidak mencukupi keperluan hidupku. Limpahkan rejeki yang banyak, yang membuatku bisa mencukupi semua keperluan hidupku dan keluargaku. Yang membuatku bisa memberikan bantuan kepada siapapun yang memerlukan….”
“Ya Allah, aku takut jika Engkau memberikan rejeki sedikit kepadaku, membuat aku meminta-minta kepada hambaMu untuk mencukupi keperluan hidupku. Jika aku meminta-minta kepada hambaMu, aku takut akan memuji-muji mereka yang memberiku, dan akan membenci mereka yang tidak mau memberiku. Jika seperti itu keadaanku, niscaya aku menjadi orang yang tidak berlaku adil…”
“Ya Allah, jauhkan aku dari meminta-minta kecukupan rejeki kepada hambaMu. Cukupkan aku dengan rejeki yang Engkau limpahkan kepadaku…..”
Doa ini membumbung tinggi menembus langit…..
Konon, dia orang shalih pertama yang mengucapkan doa seperti ini. Mungkin saja kita mengikutnya……Semoga Allah mendengar doa kita dan mengabulkan harapan-harapan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar