Apakah kegiatan yang paling menggembirakan di bulan Ramadhan? Kebanyakan orang akan menjawab dengan pasti, berbuka puasa. Apapun alasannya berbuka puasa memang sesuatu yang sangat menyenangkan. Setelah seharian kita dihinggapi rasa lapar dan haus yang begitu melelahkan, maka segelas minuman manis ditambah beberapa buah ataupun cemilan (kurma biasanya) akan menjadikan buka puasa sesuatu yang sangat dinantikan.
Untuk saya pribadi, ketika ditanya hal seperti itu, saya tidak akan menjawab dengan jawaban yang berbeda. Namun saya akan menjawab dengan tambahan kalimat, berbuka bersama dengan anak-anak. Kenapa jawaban saya seperti itu? Ada dua alasan kenapa saya menjawab seperti itu. Yang pertama adalah karena saya hanya diberikan kesempatan berbuka dengan orang-orang yang saya cintai tersebut paling tidak 2 kali dalam satu pekan. Yang kedua adalah karena dengan berbuka puasa dengan mereka, saya bisa menyaksikan kegembiraan yang luar biasa dari seorang anak ketika menikmati buka puasanya
Hidup terpisah dengan nak dan istri sebenarnya bukan pilihan yang mengenakkan, walaupun itu pilihan terbaik kami. Karena saya tidak tinggal bersama dengan keluarga, dan hanya bisa berkumpul dengan mereka pada hari Sabtu dan Ahad di tiap pekannya dan bagaimanapun anak-anak adalah bagian cinta seorang ayah, berbuka puasa bersama mereka merupakan sebuah kebahagiaan yang tidak terkira. Seringkalai saya ingin membuat buka puasa bersama mereka menjadi sesuatu yang istimewa. Ternyata membuat acara buka puasa menjadi istimewa bersama mereka juga tidak mudah, namun saya sudah berusaha menjadikan hal itu menjadi istimewa. Apakah dengan mengajak mereka berbuka di luar dan membiarkan mereka memilih menu makanan yang merek ingingkan, itu akan membuat buka puasa mereka terasa istimewa. Saya hanya berpikir, mungkin itulah yang bisa saya berikan untuk anak-anak sebagai obat kebersamaan dengan ayahnya. Walaupun mungkin hal-hal tersebut mungkin belum bisa menggantikan
Alasan kedua mengapa berbuka bersama mereka adalah sesuatu yang sangat spesial dan menyenangkan adalah karena melihat anak-anak berbuka dengan lahap sangat mengasyikan. Menyaksikan mereka membuat saya terhibur sekaligus merasa bersyukur dengan kehadiran mereka di tengah-tengah keluarga. Tantangan berpuasa bagi orang tua mungkin lebih berat, tapi karena kedewasaannya, mereka akan lebih mudah melewati hari-hari puasanya tersebut. Berbeda dengan anak-anak, walaupun tantangannya hanya tidak makan dan minum, saya merasa hal ini tentu lebih berat. Makan dan minum adalah kebutuhan utama mereka sehari-hari, menahan dari makan dan minum bagi mereka, saya melihatnya sebagai tantangan yang sangat berat. Bahkan terkadang, anakku yang kelas 3 sampai menangis untuk menahan lapar dan sampai menangis merengek membatalkan puasanya di siang hari. Maka ketika tiba saat berbuka, saya bisa melihat betapa lahapnya mereka menyantap makanan yang tersedia, bahkan sampai kekenyangan. Kebahagiaan apalagi yang diinginkan oleh orang tua selain melihat anak-anaknya bahagia dan gembira.
Untuk anak-anakku, selamat berpuasa....tetap semangat..
1 komentar:
betul pak.......saat yang paling ditunggu
Posting Komentar